Oleh Ibnu Mukhtar
Segala puji bagi Alloh yang tidak ada yang berhak diibadahi dengan benar kecuali hanya Dia semata. Dialah Alloh yang telah menciptakan langit dan bumi, malam dan siang, kematian dan kehidupan untuk menguji siapa di antara hamba-hambaNya yang paling baik amalnya. Dia senantiasa dalam kesibukan mengurus seluruh makhluk-Nya tanpa pernah merasa lelah, mengantuk apalagi tertidur. Maha Suci Alloh dari segala kekurangan.
Sholawat dan salam untuk Nabi kita –Muhammad shollallohu ‘alaihi wa sallam- yang telah menyampaikan risalah, menunaikan amanah, dan berjihad dengan sebenar-benar jihad sehingga Alloh meridhoi Islam dan menjadikannya sebagai satu-satunya agama yang mendatangkan keselamatan dan kemuliaan di dunia dan di akhirat kelak, meskipun orang-orang kafir dan munafik tidak menyukainya dan bersekutu untuk memalingkan manusia darinya.
Sholawat dan salam semoga Alloh curahkan pula untuk istri-istrinya (ummahaatul mu’minin), keluarganya, sahabatnya dan seluruh umatnya yang selalu setia kepada agama dan sunnahnya sampai akhir zaman.
Semoga Alloh menjadikan kita termasuk hamba-hamba yang dipilih-Nya untuk selamat di dunia dan di akhirat kelak, aamiin.
Saudaraku, apa pun fenomena alam seperti bergantinya siang dan malam, mendung, turunnya hujan, angin yang bertiup, kemarau, dan kejadian lainnya di alam semesta ini, merupakan tanda-tanda kekuasaan Alloh ‘Azza wa Jalla.
Agar fenomena alam tersebut mendatangkan kebaikan bagi manusia dan kehidupan mereka, maka mereka sangat membutuhkan kasih sayang (rahmat) Alloh atas mereka. Sungguh tanpa rahmat dan karunia Alloh ‘Azza wa Jalla, seorang hamba tidak akan pernah sampai kepada apa-apa yang dicintai dan diridhoi-Nya. Bahkan ia akan menjadi sasaran godaan syaithon dan tipu dayanya, dan berbagai bahaya lainnya.
“…Sekiranya tidaklah karena kurnia Alloh dan rahmat-Nya kepada kamu sekalian, niscaya tidak seorangpun dari kamu bersih selama-lamanya, tetapi Alloh membersihkan siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Alloh Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. QS. An-Nuur ; 24 : 21
Dan di antara upaya untuk mendapatkan rahmat Alloh itu adalah dengan berdo’a. Yaitu permohonan seorang hamba kepada Robb-nya agar mendapatkan kebaikan dari apa yang diinginkannya atau mendapatkan perlindungan dari sesuatu yang dikhawatirkannya.
Adapun berkenaan dengan cuaca, inilah do’a-do’a yang diajarkan Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam yang semestinya kita amalkan. Semoga risalah sederhana ini menjadi salah satu amal penyusun yang Alloh terima dan bermanfaat bagi kaum muslimin, Baarokallohu fiikum (semoga Alloh memberkahi kamu).
Do’a Ketika Angin Bertiup Kencang
Saudaraku, ketika kita melihat angin bertiup kencang maka janganlah kita mencaci maki angin tersebut. Sungguh angin itu adalah salah satu makhluk Alloh yang ta’at dan salah satu tentara-Nya.
Mohonlah kepada Alloh akan kebaikan angin tersebut dan berlindunglah kepada-Nya dari keburukannya (HR. asy-Syafi’ie, Abu Dawud, Ibnu Majah dishohiehkan oleh Syaikh Al Albani rohimahulloh dalam Misykaatul Mashoobieh no. 1516, al-Kalimuth Thoyyib no. 154 dan Shohiehul Jaami’ 3564. )
Berdo’alah dengan do’a Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam berikut :
اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا فِيهَا وَخَيْرَ مَا أُرْسِلَتْ بِهِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ مَا فِيهَا وَشَرِّ مَا أُرْسِلَتْ بِهِ
"ALLAHUMMA INNIE AS-ALUKA KHAIROHAA WA KHOIRO MAA FIIHAA WA KHOIRO MAA URSILAT BIHI WA A'UUDZU BIKA MIN SYARRIHAA WA SYARRI MAA FIIHAA WA SYARRI MAA URSILAT BIHI”
(Ya Alloh, sungguh, aku memohon kepada-Mu kebaikan angin, kebaikan yang dikandungnya, dan kebaikan yang dibawanya. Dan aku berlindung kepada-Mu dari keburukannya, keburukan yang ada di dalamnya dan keburukan yang dibawanya)."
Do’a tersebut terdapat dalam Hadits Shohih yang terdapat dalam Kitab Shohih. Muslim no. 2122
Dan jika dirasa kehadiran angin tersebut mendatangkan bahaya maka hindarilah dan berlindunglah di tempat-tempat yang aman. Wallohu a’lam.
Lihat : http://elmukhtar.blogspot.com/2012/01/ketika-angin-menakutkanmu.html
Lihat : http://elmukhtar.blogspot.com/2012/01/ketika-angin-menakutkanmu.html
Do’a ketika hujan
Dari ‘Aisyah rodhiyallohu ‘anha bahwasanya Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam apabila hujan beliau mengatakan :
اللَّهُمَّ اجْعَلْهُ صَيِّبًا نَافِعًا
“ALLOHUMMAJ ‘ALHU SHOYBAN NAAFI’AAN”
Ya Alloh jadikanlah hujan ini hujan yang bermanfaat”
HR. An-Nasaa-ie dalam sunannya no. 1534 dishohihkan oleh Syaikh Al Albani rohimahulloh dalam Shohih Dhoif Sunan An-Nasaa-ie no. 1523 dan Ash-Shohihah no. 2757
Atau mengucapkan :
اللَّهُمَّ صَيِّبًا نَافِعًا
“ALLOHUMMA SHOYBAN NAAFI’AAN”
Ya Alloh jadikanlah hujan ini hujan yang bermanfaat” HSR. Al Bukhori no. 1032.
Do’a Ketika Hujan Berhenti
مُطِرْنَا بِرَحْمَةِ اللَّهِ وَبِرِزْقِ اللَّهِ وَبِفَضْلِ اللَّهِ
Muthirnaa birohmatillah wa birizqillah wa bifadhlillah
Kami dihujani dengan rahmat Alloh, rizki dan karunia-Nya
(Alloh berfirman : ‘Barangsiapa yang mengatakan muthirnaa…dst, maka ia beriman kepada-Ku dan kufur kepada bintang-bintang. HSR. Al Bukhori dalam shohihnya no. 4147 dari Zaid bin Kholid Al-Juhani rodhiyallohu ‘anhu)
Do’a Agar Hujan Dialihkan Ke Tempat Lain
Ketika hujan turun begitu derasnya dan dirasa akan mendatangkan mushibah maka boleh berdo’a agar hujan berhenti atau dialihkan ke tempat lain.
Rosululloh shollallohu ’alaihi wa sallam berdo’a :
اللَّهُمَّ حَوَالَيْنَا وَ لاَ عَلَيْنَا
Allohumma hawaalaynaa wa laa ‘alaynaa.
Ya Alloh turunkanlah hujan di sekitar kami dan jangan di atas kami. HSR. Al Bukhori no. 6093 dari Anas bin Malik rodhiyallohu ‘anhu.
Atau berdo’a dengan lafazh berikut :
اللَّهُمَّ حَوَالَيْنَا وَ لاَ عَلَيْنَا، اللَّهُمَّ عَلَى الآكَامِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ
Allohumma hawaalaynaa wa laa ‘alaynaa. Allohumma ‘alal aakaami wazh-zhiroobi wa buthuuni awdiyati wa manaabitisy-syajari
Ya Alloh turunkanlah hujan di sekitar kami dan jangan di atas kami. Ya Alloh turunkan hujan ke dataran tinggi, beberapa anak bukit, perut lembah dan tanah yang menumbuhkan pepohonan. HSR. Al Bukhori no. 1014 dari Anas bin Malik rodhiyallohu ‘anhu.
Do’a Meminta Hujan
اللَّهُمَّ اسْقِنَا غَيْثًا مُغِيثًا مَرِيئًا مَرِيْعًا نَافِعًا غَيْرَ ضَارٍّ عَاجِلاً غَيْرَ آجِلٍ
Allohummas-qinaa ghoi-tsan mughii-tsan marii-an marii-‘an naafi’an ghoiro dho-rrin ‘aajilan ghoiro aajilin
Ya Alloh berilah kami hujan yang merata, menyegarkan dan menyuburkan tanaman, bermanfaat dan tidak membahayakan yang datangnya segera dan bukan yang tertunda. HR. Abu Dawwud no 1169 dishohihkan Syaikh Al Albani rohimahulloh dalam Misykatul Mashobih no. 1507
Saudaraku, demikian di antara do’a-do’a seputar cuaca yang telah dicontohkan Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam untuk kita.
Meski terlalu singkat, semoga tetap bermanfaat bagi kita semua. Ingatlah sederhana dalam perkara yang sesuai sunnah Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam itu adalah lebih baik daripada bersungguh-sungguh dalam mengada-ngada dalam agama.
--------------
Cibaruis, saat musim hujan di negeriku Indonesia….