Oleh
Ibnu Mukhtar
Segala
puji hanyalah milik Allah. Tidak ada yang berhak diibadahi dengan benar kecuali
hanya Dia semata yang tidak ada sekutu bagi-Nya. Shalawat dan salam untuk
Rasulullah, istri-istri dan keluarganya, para sahabatnya dan seluruh umatnya
yang setia kepada Islam dan sunnahnya sampai akhir zaman. Amma ba'du!
Saudaraku
seislam yang saya muliakan, semoga Allah ‘Azza wa Jalla memberikan kepada kita
kefahaman dan manfaat dari sabda Rasulullah ~shallallahu 'alaihi wa sallam~
berikut :
عَنْ جَابِرٍ قَالَ أَتَى النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- رَجُلٌ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا الْمُوجِبَتَانِ فَقَالَ مَنْ مَاتَ لاَ يُشْرِكُ بِاللَّهِ شَيْئًا دَخَلَ الْجَنَّةَ وَمَنْ مَاتَ يُشْرِكُ بِاللَّهِ شَيْئًا دَخَلَ النَّارَ
.
Dari Jabir bin Abdullah ~radhiyallahu ‘anhuma~, ia berkata : Seorang laki-laki mendatangi Nabi ~shallallahu 'alaihi wa sallam~ seraya berkata : "Wahai Rasulullah! Apakah dua perkara yang pasti itu?" Maka Rasulullah ~shallallahu 'alaihi wa sallam~ bersabda: “Barangsiapa yang mati sedangkan ia tidak mempersekutukan Allah sedikitpun maka ia masuk surga. Dan barangsiapa yang mati sedangkan ia mempersekutukan Allah sedikitpun maka ia masuk neraka."
Dari Jabir bin Abdullah ~radhiyallahu ‘anhuma~, ia berkata : Seorang laki-laki mendatangi Nabi ~shallallahu 'alaihi wa sallam~ seraya berkata : "Wahai Rasulullah! Apakah dua perkara yang pasti itu?" Maka Rasulullah ~shallallahu 'alaihi wa sallam~ bersabda: “Barangsiapa yang mati sedangkan ia tidak mempersekutukan Allah sedikitpun maka ia masuk surga. Dan barangsiapa yang mati sedangkan ia mempersekutukan Allah sedikitpun maka ia masuk neraka."
[HSR.
Muslim ~rahimahullah~ dalam shahihnya no. 279]
Hadits
Nabi kita yang mulia ini memberikan banyak pelajaran dan manfaat yang sangat
penting untuk kebaikan dunia dan akhirat kita. Di antaranya adalah :
- Hadits yang mulia ini menetapkan keutamaan bertauhid yakni mengesakan Allah dalam seluruh bentuk ibadah kepada-Nya dan keutamaan mati dalam kondisi bertauhid.
- Hadits yang mulia ini memperingatkan dengan keras bahaya dari mempersekutukan Allah dengan sesuatu dalam beribadah kepada-Nya.
- Hadits yang mulia ini menetapkan Surga sebagai balasan dan tempat kembali bagi hamba Allah yang mati dalam kondisi bertauhid dengan benar.
- Hadits ini juga menetapkan Neraka sebagai balasan dan tempat kembali bagi yang mati dalam kondisi mempersekutukan Allah dengan sesuatu.
- Hadits yang mulia ini menetapkan bahwa akhir umur seseorang menentukan apa yang akan diterimanya di akhirat kelak.
Wallahu
a’lam
Demikian
dapat disampaikan dan mohon maaf jika ada kesalahan dan kekurangan. Semoga
Allah melindungi kita semua dari syirik dan apa-apa yang mengundang murka dan
siksa-Nya,
اللّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ أَنْ أُشْرِكَ بِكَ وَ أَنَا أَعْلَمُ وَ أَسْتَغْفِرُكَ لِمَا لاَ أَعْلَمُ
Alloohumma innii a’uudzu bika an-usyrika bika wa ana a’lam wa astaghfiruka limaa laa a’lam
Artinya :
“Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari berbuat syirik kepada-Mu sedangkan aku mengetahuinya. Dan aku memohon ampun kepada-Mu terhadap apa-apa yang tidak aku ketahui’”
آميــن يَا رَبَّ العَالَمِينْ
و صلّى الله و سلّم على نبيّنا محمّد
~o0o~