Inga..Inga..Inga

Dari 'Aisyah rodhiyallohu ‘anha, dia berkata : Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda : "Barangsiapa yang mencari ridho Alloh dengan membuat marah manusia maka Alloh meridhoinya dan menjadikan manusia ridho kepadanya. Dan barangsiapa yang mencari ridho manusia dengan membuat Alloh murka maka Alloh murka kepadanya dan menjadikan manusia murka kepadanya." ( Shohih Ibnu Hibban jilid 2 no. 276 dihasankan oleh Syaikh Syu’aib al-Arnauth rohimahulloh )

Selasa, 09 September 2014

Hukum Menghina Muslim dan Muslimah Karena Ia Berpegang Teguh dengan Syari’at Islam



Segala puji hanyalah milik Allah. Shalawat dan salam untuk Rasulullah, Istri-istri dan keluarganya, para sahabatnya dan seluruh umatnya yang setia kepada Islam dan sunnahnya sampai akhir zaman. Amma ba’du!

Saudaraku seislam yang saya muliakan, Komite Tetap Riset Ilmiyyah dan Fatwa Kerajaan Saudi Arabia yang saat itu diketuai Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz ~rahimahullah~ ditanya sebagai berikut :

Pertanyaan :

Apa hukum orang yang menghina seorang wanita yang memakai penutup aurat yang sesuai dengan ajaran Islam (jilbab), dan mengatakannya bahwa wanita tersebut adalah jin ifrit atau kemah bergerak, dan perkataan-perkataan hinaan lainnya.

Jawaban :

Orang yang menghina seorang Muslimah atau seorang Muslim karena ia berpegang teguh dengan syariat Islam, maka ia dihukumi kafir, baik penghinaan tersebut terhadap seorang wanita yang menutup aurat sesuai dengan ajaran Islam maupun dalam masalah lainnya, berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Umar Radhiyallahu `Anhuma, ia berkata:

Ada seorang laki-laki berkata ketika perang Tabuk dalam sebuah majelis: "Aku tidak melihat seperti para qurra' (para pembaca Al-Quran) ini yang paling tamak dalam mengisi perutnya, dan yang paling pendusta lisannya, serta yang paling penakut ketika berperang".

Lantas ada seseorang berkata: "Kamu telah berdusta bahkan kamu adalah Munafiq. Sungguh akan aku beritahukan hal ini kepada Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam".

Akhirnya berita tersebut sampai kepada Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dan ayat Al-Quran turun.

Kemudian Abdullah bin Umar berkata : "Aku melihatnya bergantung di boncengan unta Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, terseret di bebatuan (batu mengenai dan melukainya), dan ia berkata: "Wahai Rasulullah sesungguhnya kami sekedar bercanda dan bermain-main saja". Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda (dengan firman Allah, yang maknanya):


Beliau menjadikan hinaannya terhadap kaum Mukminin merupakan hinaan terhadap Allah, ayat-ayat-Nya, dan Rasul-Nya.

Wabillahittaufiq, wa Shallallahu `Ala Nabiyyina Muhammad wa Alihi wa Shahbihi wa Sallam.

Dikutip dari :


Sekian kutipan.

Demikian dapat disampaikan. Semoga Allah melindungi kita semua dari segala perkara yang mendatangkan murka dan siksa-Nya. Dan semoga Allah menjadikan kita termasuk orang-orang yang sholeh, selamat dunia dan di akhirat kelak. Aamiin

Wa shallallahu wa sallama ‘alaa Nabiyyinaa Muhammad wa ‘alaa aalihi wa shahbihi ajma’iin