Inga..Inga..Inga

Dari 'Aisyah rodhiyallohu ‘anha, dia berkata : Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda : "Barangsiapa yang mencari ridho Alloh dengan membuat marah manusia maka Alloh meridhoinya dan menjadikan manusia ridho kepadanya. Dan barangsiapa yang mencari ridho manusia dengan membuat Alloh murka maka Alloh murka kepadanya dan menjadikan manusia murka kepadanya." ( Shohih Ibnu Hibban jilid 2 no. 276 dihasankan oleh Syaikh Syu’aib al-Arnauth rohimahulloh )

Rabu, 04 Mei 2011

Baarokallohu fiekum ( Semoga Alloh memberkahi kalian semua )


Cibaruis, Rabu 4 Mei 2011 M

Oleh Ibnu Mukhtar

Saudaraku, dalam sebuah majelis ilmu terkadang kita mendengar seorang ustadz  mengatakan kepada orang tertentu atau jamaahnya secara umum ‘Baarokallohu fiekum’ yang artinya adalah ‘Semoga Alloh memberkahi kamu sekalian’. Begitu pula ketika kita bertemu saudara seislam dalam sebuah pengajian atau ketika berpapasan di jalan terkadang kita mendapatkan ucapan seperti itu. Lalu, apa manfaatnya? Dan bagaimana kita menjawab ungkapan itu?

Saudaraku, ketahuilah -semoga Alloh merahmati kita semua, aamien- bahwa ungkapan ‘Baarokallohu fiekum’ bukanlah sebuah ungkapan basa-basi pemanis pembicaraan semata. Ia merupakan sebuah ungkapan yang mengandung doa dari orang yang mengucapkannya kepada orang yang menerima ucapan tersebut. Sang pengucap berharap agar orang yang mendapatkan ucapan tersebut hidupnya diberkahi Alloh Tabaaroka wa Ta’aala. Begitu pula dengan sang pengucap. Ia berharap orang yang didoakannya itu, mendoakannya juga dengan doa yang semisalnya.

عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا قَالَتْ : أَهْدَيْتُ لِرَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ شَاةً قَالَ : اِقْسِمِيْهاَ. فَكَانَتْ عَائِشَةُ إِذَا رَجَعَتِ الْخَادِمُ تَقُوْلُ : مَا قَالُوْا ؟ تَقُوْلُ الْخَادِمُ : قَالُوْا : بَارَكَ اللهُ فِيْكُمْ فَتَقُوْلُ عَائِشَةُ : " وَفِيْهِمْ بَارَكَ اللهُ نَرَدُّ عَلَيْهِمْ مِثْلَ مَا قَالُوْا وَ يَبْقَى أَجْرُنَا لَنَا

Dari  ‘Aisyah rodhiyallohu ‘anha, ia berkata : “Aku memberikan seekor kambing kepada Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam. Beliau ` bersabda : “Bagilah kambing itu. Maka jika pembantu kembali ‘Aisyah  bertanya, ‘Apa yang mereka katakan terhadap pemberian kami?’ Pembantu tersebut berkata : Mereka mengatakan : ‘Baarokallohu fiekum ( Semoga Aloh memberkahi kalian )’. Mendengar ucapan tersebut ‘Aisyah mengatakan : “Dan semoga Alloh memberkahi mereka pula”. Kami membalas ucapan mereka sebagaimana yang mereka ucapkan. Dan tetaplah pahala untuk kami. Al-Kalimuth-thoyyib karya Syaikhul Islam Ibnu Taymiyyah rohimahulloh no. 239 dan menurut Syaikh Al Albani rohimahulloh ‘Isnadnya Jayyid’

Saudaraku, seorang yang diberkahi Alloh hidupnya maka kehidupannya penuh dengan kebaikan. Ia senantiasa berada dalam nikmat Alloh dan penjagaan-Nya. Keimanan dan amal sholehnya akan tumbuh dan berkembang dan jauh dari keterpurukan. Kalaupun ia mengalami kemerosotan dalam kualitas iman dan amal sholehnya, itu semua tidak sampai menjatuhkan dirinya kepada kekafiran. Jika dinasihati atau diingatkan oleh saudaranya seislam maka ia tidak akan menentang dan menantangnya. Malah itu semua dijadikannya semangat baru untuk bangkit menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya. Oleh karena itu Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam mengajarkan kepada umatnya untuk mendoakan keberkahan bagi dirinya sendiri, keluarganya, hartanya dan saudaranya seagama.

Saudaraku, berikut di antara doa-doa permohonan keberkahan yang Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam  panjatkan.

Pertama, doa Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam untuk sahabat beliau yang bernama ‘Abdulloh bin Busr rodhiyallohu ‘anhu yang telah menjamu beliau makan.

Beliau shollallohu ‘alaihi wa sallam berdoa :

اللَّهُمَّ بَارِكْ لَهُمْ فِى مَا رَزَقْتَهُمْ وَاغْفِرْ لَهُمْ وَارْحَمْهُمْ

“Ya Alloh berkahilah apa yang Engkau rizkikan kepada mereka, ampuni dan rahmatilah mereka.” HSR. Muslim no. 5449

Saudaraku, sudahkah kita hafal dan amalkan doa ini?

Kedua, doa Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam untuk mereka yang baru menikah.

Dari Abu Huroiroh rodhiyallohu ‘anhu bahwasanya Nabi shollallohu ‘alaihi wa sallam apabila mengucapkan selamat kepada seseorang  yang menikah beliau mengatakan:

بَارَكَ اللَّهُ لَكَ وَبَارَكَ عَلَيْكَ وَجَمَعَ بَيْنَكُمَا فِى خَيْرٍ

“Semoga Alloh memberkahi kamu dan istrimu dan mengumpulkan kalian berdua dalam kebaikan.”

HR. Abu Dawud dalam sunannya no.  2132 dan dishohiehkan oleh Syaikh Al Albani rohimahulloh dalam Shohiehul Jaami’ no. 4729.

Ketiga, perintah Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam kepada orang yang mengagumi sesuatu yang ada pada saudaranya agar ia mendoakan keberkahan baginya.

عَنْ أَبِى أُمَامَةَ بْنِ سَهْلِ بْنِ حُنَيْفٍ ...قَالَ « إِذَا رَأَى أَحَدُكُمْ مِنْ أَخِيهِ مَا يُعْجِبُهُ فَلْيَدْعُ لَهُ بِالْبَرَكَةِ ».

Dari Abu Umamah bin Sahl bin Hunaif rodhiyallohu ‘anhu Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Jika salah seorang di antara kalian melihat  sesuatu yang menakjubkan    ( mengagumkan ) pada diri saudaranya, maka doakanlah keberkahan baginya.” HR. Ibnu Majah dengan diringkas dan dishohihkan oleh Syaikh al-Albani rohimahulloh  dalam Shohiehul Jaami’ no. 4020

Saudaraku, katakanlah kepada saudara kita ‘Baarokallohu fiek ( semoga Alloh memberkahi kamu ) atau doa-doa yang semisal itu jika kita melihat sesuatuyang mengagumkan pada dirinya.

Selain menunjukkan kebaikan hati kita kepadanya, doa tersebut adalah sebuah upaya yang  bermanfaat untuk menghindarkan penyakit dan bahaya karena kejahatan pandangan mata ( penyakit ‘ain ) yang akan mengenainya. Sungguh betapa banyak orang yang sakit bahkan mati disebabkan penyakit ‘ain ini. Maka doakanlah keberkahan untuk saudara kita jika kita melihat ada sesuatu yang mengagumkan darinya.

Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda :

إِذَا رَأَى أَحَدُكُمْ مِنْ أَخِيهِ أَوْ مِنْ نَفْسِهِ أَوْ مِنْ مَالِهِ مَا يُعْجِبُهُ فَلْيُبَرِّكْهُ فَإِنَّ الْعَيْنَ حَقٌّ

“Apabila salah seorang di antara kamu melihat dari saudaranya, diri atau hartanya yang menakjubkan maka doakanlah keberkahan untuknya. Sesungguhnya penyakit ‘ain itu adalah benar.” HR. Ahmad no. 1611o dari Amir bin Robi’ah dan Sahl bin Hunaif rodhiyallohu ‘anhumaa dishohihkan Syaikh Al Albani rohimahulloh dalam Shohiehul Jaami’ no.556

Keempat, doa Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam untuk pembantunya yang bernama Anas bin Malik rodhiyallohu ‘anhu

عَنْ أَنَسٍ عَنْ أُمِّ سُلَيْمٍ أَنَّهَا قَالَتْ  يَا رَسُولَ اللَّهِ أَنَسٌ خَادِمُكَ ادْعُ اللَّهَ لَهُ قَالَ « اللَّهُمَّ أَكْثِرْ مَالَهُ وَوَلَدَهُ ، وَبَارِكْ لَهُ فِيمَا أَعْطَيْتَهُ »

Dari Anas bin Malik rodhiyallohu ‘anhu dari Ummu Sulaim rodhiyallohu ‘anhaa bahwasanya beliau berkata : “Ya Rosululloh, Anas itu pembantumu. Doakanlah ia.” Maka beliau berdoa : “Ya Alloh perbanyaklah harta dan anaknya dan berkahilah apa yang Engkau karuniakan kepadanya.” HSR. Bukhori dalam shohiehnya no. 6378

Kelima, Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam mendoakan pasangan sahabat yang malamnya berjima’.

Dari Anas bin Malik rodhiyallohu ‘anhu, dia berkata :

كَانَ ابْنٌ ِلأَبِي طَلْحَةَ يَشْتَكِي، فَخَرَجَ أَبُو طَلْحَةَ فَقُبِضَ الصَّبِيُّ فَلَمَّا رَجَعَ أَبُو طَلْحَةَ قَالَ: مَا فَعَلَ الصَّبِيُّ؟ قَالَتْ أُمُّ سُلَيْمٍ: هُوَ أَسْكَنُ مِمَّا كَانَ. فَقَرَّبَتْ إِلَيْهِ الْعَشَاءَ، فَتَعَشَّى ثُمَّ أَصَابَ مِنْهَا، فَلَمَّا فَرَغَ قَالَتْ: وَارِ الصَّبِيَّ. فَلَمَّا أَصْبَحَ أَبُو طَلْحَةَ أَتَى رَسُولَ اللهِ فَأَخْبَرَهُ فَقَالَ: أَعْرَسْتُمُ اللَّيْلَةَ؟ قَالَ: نَعَمْ، قَالَ: اَللّهُمَّ بَارِكْ لَهُمَا. فَوَلَدَتْ غُلاَمًا قَالَ لِي أَبُو طَلْحَةَ: اِحْمَلْهُ حَتَّى تَأْتِيَ بِهِ النَّبِيَّ فَقَالَ: أَمَعَهُ شَيْءٌ؟ قَالُوا: نَعَمْ تَمَرَاتٌ. فَأَخَذَهَا النَّبِيُّ فَمَضَغَهَا ثُمَّ أَخَذَ مِنْ فِيهِ فَجَعَلَهَا فِي الصَّبِيِّ وَحَنَّكَهُ بِهِ وَسَمَّاهُ عَبْدَ اللهِ

“Seorang anak Abu Tholhah merasa sakit. Lalu Abu Tholhah keluar rumah sehingga anaknya itu pun meninggal dunia. Setelah pulang, Abu Tholhah berkata, ‘Apa yang dilakukan oleh anak itu?’ Ummu Sulaim menjawab, ‘Dia lebih tenang dari sebelumnya.’ Kemudian Ummu Sulaim menghidangkan makan malam kepadanya. Selanjutnya Abu Tholhah mencampurinya. Setelah selesai, Ummu Sulaim berkata, ‘Tutupilah anak ini.’ Dan pada pagi harinya, Abu Thalhah mendatangi Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam seraya memberitahu beliau, maka beliau bertanya, “Apakah kalian bercampur tadi malam?’ ‘Ya,’ jawabnya. Beliau pun bersabda, ‘Ya Alloh, berikanlah keberkahan kepada keduanya.’ Maka Ummu Sulaim pun melahirkan seorang anak laki-laki. Lalu Abu Tholhah berkata kepadaku (Anas bin Malik), ‘Bawalah anak ini sehingga engkau mendatangi Nabi shollallohu ‘alaihi wa sallam.’ Beliau shollallohu ‘alaihi wa sallam bertanya, ‘Apakah bersamanya   ada sesuatu (ketika di bawa kesini?’) Mereka menjawab, ‘Ya. Terdapat beberapa buah kurma.’ Kemudian Nabi shollallohu ‘alaihi wa sallam mengambil    buah kurma itu lantas mengunyahnya, lalu mengambilnya kembali dari mulut         beliau    dan meletakkannya di mulut        anak tersebut kemudian mentahniknya       dan memberinya nama ‘Abdulloh.”       ( HSR. Bukhori no. 5470 dan Muslim  no. 5737 ).

Keenam, Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam mendoakan keberkahan untuk Madinah dua kali lipat melebihi keberkahan Makkah.

عَنْ أَنَسٍ - رضى الله عنه - عَنِ النَّبِىِّ - صلى الله عليه وسلم - قَالَ « اللَّهُمَّ اجْعَلْ بِالْمَدِينَةِ ضِعْفَىْ مَا جَعَلْتَ بِمَكَّةَ مِنَ الْبَرَكَةِ »

Dari Anas bin Malik rodhiyallohu ‘anhu dari Nabi shollallohu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda ; “Ya Alloh  jadikanlah di Madinah ini dua kali lipat berkah yang Engkau jadikan di Makkah.” HSR. Al Bukhori no. 1885.

Saudaraku, demikian dapat disampaikan. Sungguh begitu besar manfaatnya jika kita termasuk orang-orang yang diberkahi. Oleh karena itu jika kita mendapat ucapan dari saudara kita, ‘Baarokallohu fiekum’ maka katakanlah yang semisalnya, ‘Wa fiekum baarokalloh’.  Semoga dengan saling mendoakan keberkahan, Alloh Tabaaroka wa Ta’aala  memberikan keberkahan-Nya kepada kita semua.

Semoga risalah sederhana ini termasuk amalan yang ikhlas bagi penulisnya dan bermanfaat bagi kita semua.

“Ya Alloh..berkahilah diri dan    keluarga kami..berkahilah harta dan rumah kami..berkahilah umur dan kehidupan kami..berkahilah apa-apa yang Engkau karuniakan kepada kami..dan jadikanlah kami termasuk hamba-hambaMu yang diberkahi di mana saja berada…

Baarokallohu fiekum